Sabtu, 12 Oktober 2013

Minimalis  Home Maximalis view

Rumah gaya modern dengan memaksimalkan view pandangan ke arah gunung merbabu


Sekali lagi pemanfaatan cahaya alami sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan kami hadirkan bagi klien kami.

bagi calon klien yang meginginkan disain ramah lingkungan dan hemat energi serta mudah perawatan  segera hubungi kami, karena kami bertekan mewujudkan itu semua

salam
pranatarchitecture

Rumah Gaya Bali Dengan Kolam Renang

Maksimalkan Pemandangan dan Pencahayaan Alami





Rumah yang terletak di daerah pedesaan yang masih alami dengan pemandangan gunung ungaran, maka kami desain rumah ini dengan jendela besar sehingga pemandangan dari dalam rumah bisa maksimal.
untuk mengurangi penggunaan energi listrik dan pemaksimalan penerangan kami selesaikan dengan jendela besar dan ruang yang tinggi di area ruang keluarga dan ruang makan
Hal ini sesuai dasar  dalam perangcangan setiap disain yang ingin kami berikan kepada pelanggan yaitu eco-arsitektur, serta upaya pemanfaat karunia Alloh secara maksimal

Healty Home Happy Home

salam dari kami
pranatarchitecture

Selasa, 12 Maret 2013

Ihsan, Berbuat Yang Terbaik dalam mambangun

Ihsan, Berbuat Yang Terbaik dalam mambangun


         Ihsan merupakan puncak ibadah dan akhlak yang senantiasa menjadi tujuan seluruh hamba الله سبحانه وتعالى. Sebab, ihsan menjadikan kita sosok yang mendapatkan kemuliaan dari-Nya. Sebaliknya, seorang hamba yang tidak mampu mencapai tujuan ini akan kehilangan kesempatan yang sangat mahal untuk menduduki posisi terhormat dimata الله سبحانه وتعالى. Rasulullah صلى الله عليه وسلم. pun sangat menaruh perhatian akan hal ini, yaitu mencapai ibadah yang sempurna dan akhlak yang mulia.
            الله سبحانه وتعالى berfirman dalam Al-Qur`an mengenai hal ini.
Jika kamu berbuat baik, (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri…” (al-Isra’: 7)
“…Dan berbuat baiklah (kepada oraang lain) seperti halnya الله berbuat baik terhadapmu….” (al-Qashash:77)
Ibnu Katsir mengomentari ayat di atas dengan mengatakan bahwa kebaikan yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah kebaikan kepada seluruh makhluk الله سبحانه وتعالى

Kewajiban Berbuat Ihsan.
Pertama, Al-Qur`an
            Dalam Al-Qur`an, terdapat seratus enam puluh enam ayat yang berbicara tentang ihsan dan implementasinya. Dari sini kita dapat menarik satu makna, betapa mulia dan agungnya perilaku dan sifat ini, hingga mendapat porsi yang sangat istimewa dalam Al-Qur`an. Berikut ini beberapa ayat yang menjadi landasan akan hal ini.
…Dan berbuat baiklah kalian karena sesungguhnya الله mencintai orang-orang yang berbuat baik.” (al-Baqarah:195)
“Sesungguhnya الله memerintahkanmu untuk berbuat adil dan kebaikan….” (an-Nahl: 90)
“…serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia….” (al-Baqarah: 83)
“…Dan berbuat baiklah terhadap dua orang ibu bapak, kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat maupun yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan para hamba sahayamu….” (an-Nisaa`: 36)
Kedua; As-Sunnah.
            Rasulullah صلى الله عليه وسلم pun sangat memberi perhatian terhadap masalah ihsan ini. Sebab, ia merupakan puncak harapan dan perjuangan seorang hamba. Bahkan, diantara hadist-hadist mengenai ihsan tersebut,  ada beberapa yang menjadi landasan utama dalam memahami agama ini. Rasulullah saw. menerangkan mengenai ihsan, ketika ia menjawab pertanyaan Malaikat Jibril tentang ihsan dimana jawaban tersebut dibenarkan oleh Jibril, dengan mengatakan :
أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ
“Engkau menyembah الله seakan-akan engkau melihat-Nya, dan apabila engkau tidak dapat melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu.” (HR. Muslim)
Di kesempatan yang lain, Rasulullah bersabda:
عَنْ أَبِي يَعْلَى شَدَّاد ابْنِ أَوْسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : إِنَّ اللهَ كَتَبَ اْلإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ، فَإِذَا قَتَلْتُمْ فَأَحْسِنُوا الْقِتْلَةَ وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأَحْسِنُوا الذِّبْحَةَ وَلْيُحِدَّ أَحَدُكُمْ شَفْرَتَهُ وَلْيُرِحْ ذَبِيْحَتَهُ .
[رواه مسلم]
Terjemah hadits :
Dari Abu Ya’la Syaddad bin Aus radhiاللهuanhu dari Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Sesungguhnya الله telah menetapkan perbuatan baik (ihsan) atas segala sesuatu . Jika kalian membunuh maka berlakulah baik dalam hal tersebut. Jika kalian menyembelih berlakulah baik dalam hal itu, hendaklah kalian mengasah pisaunya dan menyenangkan hewan sembelihannya.
(Riwayat Muslim)

Berbuat ihsan kepada pemakai bangunan

            Kepada semua makhluk kita wajib berbuat ihsan, demikian pula dalam membangun bangunanpun kita wajib berbuat ihsan, yaitu kepada penghuninya, dengan membuat bangunan yang nyaman dan aman.

“…Dan berbuat baiklah (kepada oraang lain) seperti halnya الله berbuat baik terhadapmu….” (al-Qashash:77)

            Meskipun yang kita bangun bukanlah rumah kita, dan kita tidak akan menggunakannya, tetaplah kita harus membuatnya sebagaimana milik kita dan akan digunakan oleh kita. Dalam hal ini dalam membuat tangga.

            Dalam buku ilustrasi desain Interior, Francis D.K. Ching menjelaskan Tangga adalah sarana sirkulasi vertikal antara lantai-lantai dari suatu bangunan, dalam mendesain tangga ada dua kriteria terpenting yaitu keselamatan dan kemudahan untuk dinaiki dan dituruni.  Tinggi dan lebar anak tangga harus sesuai dengan gerak tubuh kita, kemiringan perlu diperhatikan, jika curam akan sangat melelahkan saat menaikinya dan menakutkan secara psikologis saat menuruninya, dan bisa menimbulkan kecelakaan tergelincir. Jika landai injakan harus cukup lebar sesuai langkah kita.

            Dari hasil riset terbukti bahwa untuk menaiki sebuah tangga dibutuhkan tenaga "2x Lipat" daripada berjalan ditempat datar. sebab itu kemiringan tangga disyaratkan maksimum 35°-40°. Atau menurut keseringan digunakannya tangga, bisa saja tangga dibuat 60° karena digunakan menuju loteng yang hanya digunakan sebagai gudang, yang belum tentu satu bulan sekali dipakai.

Dalam buku ilustrasi desain Interior, Francis D.K. Ching ada 3 pedoman umum yang dapat dipakai untuk menentukan proporsi yang benar antara ukuran tinggi dan lebar anak tangga, salah satunya adalah :

 Keterangan:
T = Langkah datar maju (Trade)
R = Langkah naik (Riser)
57-65 = Panjang langkah rata-rata orang dewasa berjalan ditempat datar

.
Dari rumus diatas diperoleh Riser = 16-20 cm, agar masih terasa mudah di daki.
Tread   = 26-30 cm, agar telapak kaki dapat berpijak penuh
jumlah anak tangga sama dengan  jumlah tread(T), yaitu  Jumlah riser (R) dikurangi satu ( ∑T=∑R-1)

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan suatu tangga adalah  sebagai berikut:
Mengetahui luas ruangan yang tersedia untuk tangga.
Mengetahui beda tinggi lantai bawah dan lantai diatasnya.
Banyaknya anak tangga maksimum 20 dan jika lebih perlu dibuat bordes (lebar bordes 80-150 cm atau sesuai lebar tanggga ).jika tangga :
Dilalui 1 orang lebar = 60~90 cm 
Dilalui 2 orang lebar = 80~120 cm 
Dilalui 3 orang lebar = 150~300 cm

section stair
detail Tread and Riser




detail nosing
            



CARA MENGHITUNG TANGGA
 Silkan download stair calculator


semoga jadi amal sholeh